I.
PENDAHULUAN
A.
Latar
Belakang
Kegiatan snorkeling bisa dilakukan semua orang. Penyelam yang tidak bisa
berenang atau tidak bisa mengapung bisa mengenakan. Ketika menyelam di air
bersuhu rendah, penyelam memakai baju untuk menjaga
tubuh dari kedinginan. Selain itu, baju selam merupakan pelindung tubuh dari
luka tergores atau sengatan.
Snorkeling hanya dilengkapi dengan masker,
snorkel dan fin. Selebihnya adalah kekuatan tubuh dan beberapa skill dasar
penyelaman. Snorkeling sesungguhnya merupakan skill utama bagi para penyelam.
Hanya dengan menggunakan alat yang barusan disebutkan kita masih dapat
mengakses kedalaman lima sampai tujuh meter air dan di kedalaman inilah
pemandangan terumbu karang memamerkan keindahan dan keragamannya. Lewat dari
kedalaman sepuluh meter, pemandangan dasar laut tak lagi seindah di kedalaman
antara nol sampai sepuluh meter.
Kemampuan snorkeling yang mumpuni akan
menjadi penjagaan bagi si penyelam saat ia melakukan kegiatan penyelaman menggunakan
alat scuba diving. Sebab tak selamanya proses menyelam menggunakan alat scuba
berjalan sesuai rencana. Mungkin saja terjadi kesalahan manusia, atau perubahan
arus air atau kejadian menyangkut hewan laut yang tak terduga. Seringkali
kemampuan fisik dan skill selam dasar saat snorkeling membantu penyelam keluar
dari masalah-masalah tersebut. Berdasarkan uraian diatas maka dilakukan
praktikum Snorkeling untuk memahami dan kegunaan alat untuk Snorcling.
B. Rumusan Masalah
Rumusan masalah pada praktikum Snorcling yaitu Apa saja peralatan dan kegunaan
alat-alat untuk snorcling?
C.
Tujuan Praktikum
Tujuan yang ingin dicapai pada praktikum snorcling yaitu Untuk memahami
peralatan dan kegunaan alat-alat untuk snorcling.
D.
Manfaat Praktikum
Manfaat
pada praktikum Snorcling yaitu Untuk dapat
memahami peralatan dan kegunaan
alat-alat untuk snorcling.
II.
TINJAUAN PUSTAKA
Biologi laut adalah ilmu yang mempelajari tentang berbagai organisme
yang hidup di lautan. Mari kita menyelam jauh ke dalam dunia lautan ini, dan
melihat beberapa fakta menarik tentang organisme yang ada didalam laut.
Meskipun lautan menutupi 71% dari permukaan planet kita, masih banyak yang
harus dieksplorasi dan ditemukan di dunia laut. Bahkan, kurang dari 10% dari
dunia laut telah dieksplorasi sampai saat ini. Biologi laut ini pula
mempelajari spesies, dari zooplankton mikroskopis dan fitoplankton, bagi
organisme besar seperti paus dan hiu. Studi Biologi laut mempelajari semua yang
hidup, bertahan, dan ada, di bawah permukaan laut, termasuk ikan, hewan laut,
tumbuhan, organisme mikroskopis, dll Untuk batas tertentu, itu juga mencakup
studi antar-hubungan antara kehidupan laut, ekologi laut, dan lingkungan
(Tanri, 2013).
Pengertian dasar snorkling adalah suatu teknik menikmati pesona
keindahan dasar laut dengan menggunakan perlatan dasar selam berupa snarkle,
fin (kaki katak) dan mask (kacamata renang). Jenis penyelaman ini dilakukan
pada plaut dangkal karena tidak menggunakan alat bantu pernafasan berupa tabung
oksigen. Pada prinsipnya peralatan selam di bagi dalam 2 kelompok yaitu Star
SCUBA Diver CMAS – Indonesia disebut
“Peralatan Selam Dasar”. Terdiri dari
Masker, Snorkler, Fin (kaki katak), boot (sepatu selam) dan Lifevest
(pelampung) dan SCUBA Gear / Peralatan SCUBA, yang meliputi BCD (Bouyancy
Compensator Divice), Tabung, Regulator, Pressure & Deep Gauge (alat
mengetahui isi tabung selama penyelaman dan tingkat kedalaman), serta
Weightbelet (pemberat) (Nybakken, 1988).
TAG : Snorkeling, Senorkling, Snorceling, Snorking, Snorcling
0 komentar:
Post a Comment