Sunday, 10 May 2015

LAPORAN PRAKTIKUM BIOLOGI LAUT SNORKELING

Fins


I.                   PENDAHULUAN
A.    Latar Belakang
Kegiatan snorkeling bisa dilakukan semua orang. Penyelam yang tidak bisa berenang atau tidak bisa mengapung bisa mengenakan. Ketika menyelam di air bersuhu rendah, penyelam memakai baju untuk menjaga tubuh dari kedinginan. Selain itu, baju selam merupakan pelindung tubuh dari luka tergores  atau sengatan.
Snorkeling hanya dilengkapi dengan masker, snorkel dan fin. Selebihnya adalah kekuatan tubuh dan beberapa skill dasar penyelaman. Snorkeling sesungguhnya merupakan skill utama bagi para penyelam. Hanya dengan menggunakan alat yang barusan disebutkan kita masih dapat mengakses kedalaman lima sampai tujuh meter air dan di kedalaman inilah pemandangan terumbu karang memamerkan keindahan dan keragamannya. Lewat dari kedalaman sepuluh meter, pemandangan dasar laut tak lagi seindah di kedalaman antara nol sampai sepuluh meter.
Kemampuan snorkeling yang mumpuni akan menjadi penjagaan bagi si penyelam saat ia melakukan kegiatan penyelaman menggunakan alat scuba diving. Sebab tak selamanya proses menyelam menggunakan alat scuba berjalan sesuai rencana. Mungkin saja terjadi kesalahan manusia, atau perubahan arus air atau kejadian menyangkut hewan laut yang tak terduga. Seringkali kemampuan fisik dan skill selam dasar saat snorkeling membantu penyelam keluar dari masalah-masalah tersebut. Berdasarkan uraian diatas maka dilakukan praktikum Snorkeling untuk memahami dan kegunaan alat untuk Snorcling.
B.     Rumusan Masalah
            Rumusan masalah pada praktikum Snorcling yaitu Apa saja peralatan dan kegunaan alat-alat untuk snorcling?
C.    Tujuan Praktikum
     Tujuan yang ingin dicapai pada praktikum snorcling yaitu Untuk memahami  peralatan dan kegunaan alat-alat untuk snorcling.
D.    Manfaat Praktikum
                       Manfaat pada praktikum Snorcling yaitu Untuk dapat memahami  peralatan dan kegunaan alat-alat untuk snorcling.

II.                TINJAUAN PUSTAKA
Biologi laut adalah ilmu yang mempelajari tentang berbagai organisme yang hidup di lautan. Mari kita menyelam jauh ke dalam dunia lautan ini, dan melihat beberapa fakta menarik tentang organisme yang ada didalam laut. Meskipun lautan menutupi 71% dari permukaan planet kita, masih banyak yang harus dieksplorasi dan ditemukan di dunia laut. Bahkan, kurang dari 10% dari dunia laut telah dieksplorasi sampai saat ini. Biologi laut ini pula mempelajari spesies, dari zooplankton mikroskopis dan fitoplankton, bagi organisme besar seperti paus dan hiu. Studi Biologi laut mempelajari semua yang hidup, bertahan, dan ada, di bawah permukaan laut, termasuk ikan, hewan laut, tumbuhan, organisme mikroskopis, dll Untuk batas tertentu, itu juga mencakup studi antar-hubungan antara kehidupan laut, ekologi laut, dan lingkungan (Tanri, 2013).
Pengertian dasar snorkling adalah suatu teknik menikmati pesona keindahan dasar laut dengan menggunakan perlatan dasar selam berupa snarkle, fin (kaki katak) dan mask (kacamata renang). Jenis penyelaman ini dilakukan pada plaut dangkal karena tidak menggunakan alat bantu pernafasan berupa tabung oksigen. Pada prinsipnya peralatan selam di bagi dalam 2 kelompok yaitu Star SCUBA Diver CMAS – Indonesia disebut  “Peralatan Selam Dasar”. Terdiri dari  Masker, Snorkler, Fin (kaki katak), boot (sepatu selam) dan Lifevest (pelampung) dan SCUBA Gear / Peralatan SCUBA, yang meliputi BCD (Bouyancy Compensator Divice), Tabung, Regulator, Pressure & Deep Gauge (alat mengetahui isi tabung selama penyelaman dan tingkat kedalaman), serta Weightbelet (pemberat) (Nybakken, 1988).

Untuk lebih lengkapnya silahkan download  >>>>>DISINI<<<<<

TAG : Snorkeling, Senorkling, Snorceling, Snorking, Snorcling

0 komentar:

Post a Comment